Parallel Computation | Parallelim Concept
Dalam tata bahasa, paralelisme, juga dikenal
sebagai struktur paralel atau konstruksi paralel, adalah
keseimbangan dalam satu atau lebih kalimat frase yang sama atauklausa yang
memiliki struktur gramatikal yang sama. [1] Penerapan
paralelisme meningkatkan gaya
penulisan dan pembacaan, dan dianggap untuk membuat kalimat lebih mudah
untuk proses.
Contoh :
Bandingkan contoh-contoh berikut:
·
Kurang paralelisme: "Dia suka memasak, jogging, dan membaca."
·
Kurang paralelisme: "Dia suka berenang dan berjalan."
·
Paralel: "Dia suka memasak, joging, dan membaca."
·
Paralel: "Dia suka memasak, joging, dan membaca."
·
Paralel: "Dia suka berenang dan lari."
·
Paralel: "Dia suka berenang dan berjalan."
Dalam contoh di atas, kalimat pertama
memiliki dua gerund dan satu infinitive. Untuk membuatnya sejajar, kalimat dapat
ditulis ulang dengan tiga gerund atau tiga infinitif.
·
Kurang paralelisme: "Anjing itu berlari melintasi halaman, melompati
pagar, dan gang ia berlari."
·
Paralel: "Anjing itu berlari melintasi halaman, melompati pagar, dan berlari menyusuri
gang."
·
Gramatikal tetapi tidak menggunakan paralelisme: "Anjing itu berlari
melintasi halaman dan melompati pagar, dan gang ia berlari."
Perhatikan bahwa contoh nonparallel
pertama, sementara inelegantly worded, adalah tata bahasa yang benar:
"memasak," "jogging," dan "membaca" semua
kesimpulan ketatabahasaan yang valid untuk "Dia suka". Contoh
nonparallel ketiga tidak tata bahasa yang benar: "ke gang
ia berlari" bukan kesimpulan gramatikal yang valid untuk "Anjing
itu." Contoh terakhir, yang tidak berusaha untuk mempekerjakan
paralelisme dalam kesimpulan, adalah tata bahasa yang berlaku; "ke
gang ia berlari" adalah klausa yang sama sekali terpisah.
Dalam retorika :
Paralelisme sering digunakan sebagai perangkat retoris. Contoh:
·
"Wakil melekat kapitalisme adalah berbagi
merata berkat; kebajikan yang melekat sosialisme
adalah berbagi sama penderitaan." - Winston Churchill
"Biarlah setiap bangsa
tahu, apakah itu keinginan kita baik atau buruk, bahwa kita harus membayar harga
apapun, menanggung beban apapun, bertemu kesulitan
Comments
Post a Comment